Sumber
:
ORGANISASI
MEMORI
Yang dimaksud dengan
organisasi adalah pengaturan bit dalam menyusun word secara fisik. Salah
satunya adalah menggunakan Inteleaving dimana tujuannya adalah untuk
meningkatkan kecepatan pengaksesan system penyimpanan yang besar. Sistem penyimpanan yang besar terdiri atas beberapa bank
memori independent yang diakses oleh CPU dan peralatan I/O melalui pengontrolan
port memori . Contoh : Cross bar switch .
Sistem penyimpanan menggunakan Interleave High Order :
-
Setiap bank (penyimpanan) berisi blok alamat yang berurutan.
- Setiap peralatan, termasuk CPU, menggunakan bank memori yang
berbeda untuk program dan datanya, maka semua bank dapat mentransfer data
secara serentak.
Sistem penyimpanan menggunakan Interleave Low Order
Sistem penyimpanan menggunakan Interleave Low Order
- Alamat yang berurutan berada dalam bank yang terpisah, sehingga
setiap peralatan perlu mengakses semua bank selagi menjalankan programnya atau
mentransfer data.
Contohnya : suatu siklus memori lebih lama daripada waktu siklus CPU.
Contohnya : suatu siklus memori lebih lama daripada waktu siklus CPU.
- Apabila word yang berurutan berada dalam bank yang berbeda, maka
system penyimpanan bila dilengkapi dengan putaran yang cocok dapat melengkapi
akses memori yang berurutan, dengan kata lain setelah CPU meminta untuk
mengakses word pertama yang disimpan dalam salah satu bank, maka ia dapat
bergerak ke bank kedua dan mengawali akses word kedua sementara penyimpanan tetap
mendapatkan kembali word pertama sementara penyimpanan tetap mendapatkan
kembali word pertama.Pada CPU kembali ke bank pertama, system penyimpanan
diharapkan telah menyelesaikan mengakses word pertama dan telah siap mengakses
lagi.
-
Banyak komputer berkinerja tinggi menggunakan Inteleave Low Order
Walsh dkk (1991) dalam Stein (1995) mendefinisikan memori
organisasi (MO) sebagai penyimpanan informasi dari sejarah organisasi yang
dapat digunakan untuk menghasilkan keputusan saat ini. Definisi tersebut
kemudian diperluas oleh Stein (1995) dengan menambahkan akibat dari penggunaan
MO, yaitu terjadinya peningkatan atau penurunan tingkat keefektifan organisasi,
seperti mengasah kompetensi inti, meningkatkan pembelajaran organisasi,
meningkatkan kemandirian, dan menurunkan biaya transaksi.
Gambar
I menunjukkan Proses MO. Pengetahuan dihasilkan dari suatu proses belajar, lalu
disimpan untuk kemudian dipanggil kembali, biasanya untuk mendukung pengambilan
keputusan atau mengatasi suatu masalah.
Beberapa sarana untuk mempertahankan MO ditunjukkan pada
tabel I. Schema adalah suatu struktur kognitif individu yang
membantu orang mengatur dan memproses pengetahuan secara efisien. Script
(terkadang diartikan sebagai tranformasi atau perubahan) menggambarkan urutan
kejadian pada situasi yang lazim atau akrab. Sistem adalah kumpulan
elemen-elemen saling terkait yang terhubung baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Walsh
and Ungson (1991) dalam Rahman (2006), memaparkan bahwa tempat penyimpanan MO
adalah:
- Individu berupa catatan atau rekaman yang berhubungan dengannya.
- Budaya, berupa cara belajar mempersepsikan, berpikir dan merasakan sesuatu.
- Perubahan atau logika yang menuntun perubahan masukan (misalnya bahan mentah, tenaga baru, klaim asuransi ) ke dalam bentuk keluaran (misalnya produk akhir, orang perusahan yang berpengalaman, pembayaran asuransi).
- Struktur yaitu peran dan perilaku yang diharapkan.
- Ekologi yaitu pengaturan secara fisik tempat kerja (organisasi).
- Penyimpanan eksternal berupa dokumentasi informasi. Misalnya ingatan pekerja sebelumnya, pengetahuan pesaing, rekaman layanan keuangan perusahaan.
Program-program dan data-data pada komputer
maupun mikrokontroller disimpan pada memori. Memori yang diakses oleh mikrokontroller
ini terdiri dari RAM dan ROM. Perbedaan antara RAM dan ROM
ini adalah RAM hanya bisa ditulis dan dibaca, sedangkan ROM hanya
bisa dibaca. RAM bersifat volatile (isinya hilang jika power/sumber
tegangan dihilangkan), sedangkan ROM bersifat non-volatile (isinya
tidak hilang jika power/sumber tegangan dihilangkan).
Biasanya mikrokontroler tipe AT89S8253
mengimplementasikan pembagian ruang memori untuk data dan program. ROM ini
biasanya berisi kode/program untuk mengontrol kerja dari mikrokontroler,
sedangkan RAM biasanya berisi data yang akan dieksekusi oleh mikrokontroler.
Setiap mikrokontroler khususnya keluarga MCS-51 memiliki ROM
dan RAM internal yang besarnya bervariasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar